Penelitian ini didasarkan pada pemahaman akan peran kunci faktor manusia dalam menentukan kemampuan dan kesiapan unsur KRI serta peralatan militer lainnya dalam mencapai efektivitas operasional. Personel TNI AL yang berkualitas, siap, dan disiplin adalah faktor utama yang membentuk inti dari efektivitas operasional. Namun, pengawak KRI, yang beroperasi dalam lingkungan kerja yang unik…
Fasharkan Jakarta merupakan sebuah satuan kerja (Satker) dengan tipe kelas A sesuai fungsinya memiliki tugas bidang mekanik yaitu melaksanakan perbaikan permesinan KRI sampai dengan tingkat Hardepo di wilayah kerjanya, di bawah pembinaan Komando Armada I (Koarmada I), guna mendukung tugas operasionalnya. Fasharkan Jakarta menyediakan fasilitas bagi KRI untuk melaksanakan Harkan bida…
Satuan Kapal Amfibi (Satfib), yang bertugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan tempur unsur organiknya dalam bidang peperangan amfibi, sistem muat taktis dan muat administrasi dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur. Satfib Koarmada I, tentu tidak bisa dilepaskan dari keberadan KRI kelas Frosch yang dibangun oleh galangan VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada period…
TNI Angkatan Laut bertugas melaksanakan matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut, melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan matra laut serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapa…
Kesiapan KRI merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung keberhasilan tugas operasi TNI Angkatan Laut. Pelaksanaan perencanaan pemeliharaan dan pengadaan suku cadang yang baik, akan memberikan pengaruh terhadap kesiapan KRI tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perencanaan pemeliharaan dan pengadaan suku cadang terhadap kesiapan KRI jajaran Kolinlami…
Keberhasilan pelaksanaan tugas Komando Armada I (Koarmada I) salah satunya adalah tergantung dari kemampuan prajurit sebagai unsur utama penggerak organisasi. Pembinaan prajurit Koarmada I khususnya di Mako Koarmada I masih dalam masa transisi akibat adanya relokasi Mako dan perangkatnya dari Jakarta ke Tanjungpinang, sehingga diperlukan tambahan aturan dan strategi untuk meningkatkan…
Limbah cair yang dihasilkan oleh KRI merupakan limbah yang tidak diperbolehkan untuk dibuang di laut melainkan harus ditampung dan diolah sebelum dibuang ke laut. Sedangkan sampai dengan saat ini, belum tersedia sistem pembuangan limbah, instalasi penampungan dan alat yang dapat mengelola limbah cair yang bersumber dari KRI. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan konsepsi peralatan ya…
Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan) Surabaya mempunyai tugas membantu Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V dalam menyediakan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan KRI. Meningkatkan kemampuan pemeliharaan dan perbaikan KRI di Fasharkan Surabaya sangat dibutuhkan untuk mendukung kesiapan KRI di Koarmada II, sehingga kehadiran KRI di daerah Operasi tidak terganggu. K…
Program kesejahteraan yang ditetapkan organisasi merupakan faktor situasional yang penting dalam mempenaruhi kinerja personel. Program kesejahteraan personel akan menjadi bermanfaat apabila dapat memberikan rasa aman dan dapat dinikmati oleh seluruh personel. Kesejahteraan diberikan dengan tujuan utama untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental personel agar produkt…
Pelibatan Kowal dalam organisasi TNI AL dengan melalui pertimbangan terdapat beberapa bidang pekerjaan yang tidak hanya bisa dikerjakan pria, baik dibidang teknis ataupun administrasi. Selain itu keputusan tersebut juga dipengaruhi hasil studi banding dengan Angkatan Bersenjata negara-negara maju seperti Amerika dan Inggris yang berkomposisikan prajurit wanita dalam organisasinya. Dalam rangk…