Selat Malaka adalah jalur strategis di bawah kedaulatan negara littoral di Selat Malaka: Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yang sangat rentan terhadap kejahatan maritim, seperti pembajakan dan perompakan bersenjata terhadap kapal, ancaman kejahatan lintas ketiga negara meliputi penyelundupan, penangkapan ikan ilegal, dan ilegal imigran. Indonesia Malaysia, dan Singapura adalah negara littor…
Presiden Indonesia Joko Widodo menjadikan laut sebagai fondasi pembangunan ekonomi, diplomatik dan pertahanan masa depan negara, ia mengusulkan strategi " Poros Maritim Dunia " dan memperkenalkan kebijakan kelautan nasional untuk memperkuat pengelolaan dan strategi laut.Namun dalam praktiknya, Indonesia menghadapi tantangan dari nasionalisme, seputar sengketa maritim, tata kelola yang…
Lingkungan politik dan keamanan internasional setelah Perang Dingin cenderung berubah dari sistem bipolar ke sistem multipolar, meskipun Amerika Serikat masih memainkan peran kunci menghadapi tantangan dari Rusia, namun Cina terus memperluas pengaruh ekonomi globalnya dengan memperkuat kemampuan militernya di wilayah Laut Cina Selatan. Di sisi lain, Laut Cina Selatan diakui hak kepemi…
Laut Sulu menjadi perhatian antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina dengan tujuan untuk menjadi lingkungan strategis yang sangat penting bagi keamanan nasional negara-negara litoral tersebut. Namun, situasi keamanan dan keselamatan di Laut Sulu tidak lagi stabil karena sering terjadi insiden pembajakan dan perompakan, terutama oleh Kelompok Abu Sayyaf yang diawali pada tahun 2002. An…
Dalam beberapa dekade terakhir, ancaman maritim dari 'Aktor Negara’ tradisional perlahan-lahan berkurang dan memerangi ancaman maritim Non-Tradisional atau Low Intensity yang lebih umum telah menjadi masalah. Ancaman-ancaman ini berasal dari lingkungan sosio-ekonomi di berbagai negara tetapi sektor maritim telah menyediakan lahan pembiakan yang lebih kondusif karena kurangnya regulasi di…