Text
Analisis Tentang Evaluasi Dan Sistem Pelatihan Pengawak Kapal Selam Korea Selatan
Kapal selam adalah salah satu Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang strategis, memiliki kelebihan dalam penyelaman yang membuatnya sulit terdeteksi lawan. Kapal selam mampu menyerang secara tiba-tiba dari bawah permukaan air, menjadikannya mesin pembunuh yang ditakuti dalam peperangan laut. Teknologi militer yang berkembang pesat telah menghasilkan sensor seperti sonar untuk mendeteksi kapal selam dan senjata yang didesain khusus untuk menghancurkannya. Kapal selam bermanuver dengan kecepatan rendah (low cavitation) untuk menghindari deteksi, dan teknik Submarine Bottoming digunakan untuk bersembunyi di dasar laut. Korea Selatan dikenal maju dalam teknologi maritim dan memiliki sistem pelatihan yang terstruktur serta evaluasi ketat terhadap awak kapal selam mereka. Sejak pembentukannya pada tahun 1995, Komando Kapal Selam Republik Korea telah mencapai prestasi seperti "20 Tahun Pengoperasian Selam dengan Keamanan" dan "Navigasi selama 2900 ribu mil tanpa kecelakaan". Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat terhadap keamanan operasional. Penelitian ini menganalisis sistem pelatihan dan evaluasi awak kapal selam Korea Selatan. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menggabungkan pengalaman pribadi, studi literatur, dan laporan resmi militer untuk mengidentifikasi saran perbaikan substansial. Pertama, dalam hal pendidikan dan pelatihan, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup materi keselamatan pelayaran dan penggunaan teknologi mutakhir seperti VR/AR. Kapal selam tua sebagai fasilitas praktik juga penting untuk memberikan pengalaman nyata. Kedua, dalam bidang evaluasi, perlu penguatan evaluasi kualifikasi selama tahap pelatihan dasar dan penerapan Sistem Kualifikasi Kapal Selam (SQS) untuk memastikan standar tinggi terpenuhi. Evaluasi jabatan dan pelayaran juga harus mencakup elemen keselamatan pelayaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi teknologi terbaru dalam pendidikan dan pelatihan, perbaikan evaluasi kinerja, serta penyesuaian teknologi dengan perkembangan taktik baru diperlukan untuk kesiapan operasional kapal selam yang adaptif dan responsif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi TNI AL dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan evaluasi awak kapal selam di Indonesia, berdasarkan pengalaman Korea Selatan.
Kata Kunci : Pelatihan Awak Kapal Selam, Evaluasi Kinerja, Keamanan Operasional, Teknologi Maritim
Tidak tersedia versi lain