Text
Analisis Penerimaan Calon Prajurit TNI AL Pada Satuan Pendidikan 1 Tanjung Uban Dalam Rangka Pemenuhan Prajurit Lanal Dan Pos TNI AL Di Jajaran Koarmada I
Penerimaan calon prajurit TNI Angkatan Laut merupakan tahap penting dalam memastikan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan mengisi berbagai satuan di TNI AL, seperti Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), Pangkalan TNI AL (Lanal), dan Pos TNI AL (Posal) yang berada di jajaran Komando Armada I (Koarmada I). Dalam menghadapi tantangan pertahanan negara yang semakin kompleks, keberadaan prajurit yang berkualitas dan terlatih menjadi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, proses seleksi penerimaan prajurit harus dilakukan secara efektif agar dapat menghasilkan calon-calon prajurit yang tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga siap menghadapi tuntutan tugas yang semakin berat. Seleksi yang tepat dan efisien akan memastikan TNI AL memiliki prajurit yang unggul dan siap mendukung keberhasilan misi pertahanan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI AL di Satuan Pendidikan 1 Tanjung Uban dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan prajurit di Lantamal, Lanal dan Pos TNI AL di jajaran Koarmada I. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses seleksi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang dapat mendukung keberhasilan tugas TNI AL di masa mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait. Responden penelitian terdiri dari panitia penerimaan, tim uji, pemeriksa, serta calon prajurit yang mengikuti seleksi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tools analisis N-vivo untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai pelaksanaan seleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah permasalahan dan tantangan antara lain: kurangnya sosialisasi proses penerimaan kepada masyarakat, rendahnya minat pendaftar, keterbatasan sarana dan prasarana seleksi, serta terbatasnya kapasitas sumber daya manusia yang terlibat. Selain itu, regulasi yang mengatur proses seleksi belum sepenuhnya jelas dan memadai secara teknis maupun administratif. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan sosialisasi, evaluasi kebijakan penerimaan, pemenuhan sumber daya manusia, penguatan sarana dan prasarana seleksi, serta penyempurnaan regulasi untuk menciptakan sistem seleksi yang lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan TNI AL saat ini.
Kata kunci: penerimaan calon prajurit, TNI Angkatan Laut, seleksi, kualitas prajurit, Koarmada I.
Tidak tersedia versi lain