Text
Pengaruh Pembinaan Mental Beragama Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Prajurit Brigif 4 Marinir
Brigif 4 Mar adalah salah satu kesatuan di bawah korps Marinir yang terletak di wilayah Sumatra ,yang dimana sampai saat ini masih terdapat pelanggaran yang di lakukan oleh prajurit dalam melaksanakan kinerjanya. Maka dari itu diadakan suatu penelitian yang di mana bertujuan untuk menguji serta menganalisa Pengaruh pembinaan mental beragama dan kedisiplinan terhadap kinerja prajurit Brigif 4 Marinir yang merupakan fokus penelitian ini. Pelaksanaan penelitian ini pembahasan pembahasan pengaruh pembinaan mental beragama dan kedisiplinan terhadap kinerja prajurit Brigif 4 Mar di arahkan dan di batasi dengan metode penelitian kuantitatif serta populasi serta sampel dilaksankan hanya untuk personel dari wilayah lampung saja. Dalam lingkungan kerja yang tersebar dan memiliki tantangan unik di wilayah Pulau Sumatera, keberhasilan pelaksanaan tugas pokok prajurit seringkali terhambat oleh kekurangan dalam aspek pembinaan mental dan kedisiplinan.Metode penelitian yang di gunakan adalah metode kuantitatif menggunakan software SPSS 25 , hasil analisis menunjukkan bahwa pembinaan mental beragama signifikan meningkatkan kinerja prajurit, dengan nilai t-hitung (16,200) yang lebih tinggi dari t-tabel (1,967). Aspek pembinaan tidak hanya meliputi pengembangan kognitif dan keterampilan, namun juga menekankan pada ketakwaan, keseimbangan emosi, dan ketahanan mental, yang mendukung fungsi psikologis dan sosial prajurit. Selain itu, kedisiplinan terbukti berpengaruh positif dengan nilai t-hitung (4,381) terhadap kinerja prajurit, mencerminkan kepatuhan pada aturan dan kesadaran individu tentang pentingnya kedisiplinan. Dari hasil perhitungan koefisien Determasi di ketahui bahwa pembinaan mental beragama berpengaruh positif sebesar 62,1% dan kedisiplinan berpengaruh positif sebesar 33, 6 % terhadap kinerja prajurit Brigif 4 Marinir. Secara simultan, pembinaan mental beragama dan kedisiplinan berkontribusi sebesar 64,4% terhadap peningkatan kinerja prajurit, menciptakan individu yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga berintegritas tinggi. Hal ini penting dalam konteks militer, dimana efektivitas dan keberhasilan operasi sangat bergantung pada keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi kritis. Brigif 4 Marinir disarankan untuk mengadopsi kepemimpinan transformasional dalam pelatihan prajurit, yang menekankan pada pembinaan mental beragama dan kedisiplinan untuk meningkatkan kinerja.
Kata kunci: Pembinaan mental beragama, Kedisiplinan, Kinerja prajurit, Brigif 4 Marinir, SPSS Vers.
Tidak tersedia versi lain