Text
Pengaruh Pemeliharaan Materiel Dan Sertifikasi Kelaikan Kendaraan Tempur Amfibi Terhadap Kesiapan Operasi Korps Marinir
Penelitian ini mengkaji pengaruh pemeliharaan materiel dan sertifikasi kelaikan Ranpur Amfibi terhadap kesiapan operasi Korps Marinir. Berdasarkan data status kelaikan Ranpur Amfibi di tiga Resimen Kavaleri (Menkav 1 Mar Jakarta, Menkav 2 Mar Surabaya, dan Menkav 3 Mar Sorong), ditemukan bahwa hanya 35,03% Ranpur Amfibi yang memiliki Status Laik Operasi (SLO) dari jumlah 344 unit Ranpur Amfibi . Kondisi ini menunjukkan bahwa kesiapan operasional Korps Marinir masih belum optimal. Beberapa kecelakaan Ranpur Amfibi yang terjadi selama operasi militer dan latihan menunjukkan pentingnya pemeliharaan dan sertifikasi kelaikan untuk meningkatkan keamanan dan kesiapan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh pemeliharaan materiel dan sertifikasi kelaikan kendaraan tempur amfibi (variabel independen) terhadap kesiapan operasi Korps Marinir (variabel dependen) dengan menggunakan metode kuantitaif dan pengolahan data dengan program SPSS 25. Dari hasil analisis data digunakan untuk menjawab ketiga rumusan masalah dan dikaitkan dengan teori yang tertuang di dalam tinjauan pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemeliharaan materiel (X1) dan sertifikasi kelaikan ranpur amfibi (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap kesiapan operasi Korps Marinir (Y), baik secara parsial maupun simultan, dengan nilai thitung pemeliharaan materiel sebesar 6,064 dan thitung sertifikasi kelaikan sebesar 4,991 yang keduanya lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,987, serta nilai fhitung sebesar 22,453 yang lebih besar dari ftabel 2,71 pada tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran masukan bagi Korps Marinir untuk memperbaiki kualitas pemeliharaan serta sertifikasi kelaikan melalui pemeriksaan rutin, peningkatan fasilitas dan peralatan, dan kebijakan pemeliharaan berkelanjutan untuk memastikan kesiapan operasional yang lebih optimal dan aman. Dengan demikian, pemeliharaan terencana dan hasil sertifikasi kelaikan dapat menjalankan tugas Korps Marinir dengan lebih efektif dan efisien, serta meminimalisir risiko kecelakaan.
Kata Kunci : Kendaraan Tempur Amfibi, Pemeliharaan Materiel, Sertifikasi Kelaikan, Kesiapan Operasi, SPSS 25.
Tidak tersedia versi lain