Text
Pengaruh Kesiapan Materiel Dan Organizational Citizenship Behaviour Prajurit Terhadap Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam Di Lampung Oleh Batalyon Infanteri 9 Marinir
Salah satu wilayah Indonesia yang sangat rentan terhadap ancaman bencana alam adalah Provinsi Lampung. Secara geografis, provinsi ini merupakan wilayah yang dilalui oleh jalur cincin api (ring of fire), sehingga rentan terhadap bencana gempa bumi, gunung leletus dan tsunami. Batalyon Infanteri (Yonif) 9 Marinir merupakan salah satu satuan pelaksana Korps Marinir yang berada di Provinsi Lampung. Salah satu tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dilakukan oleh Yonif 9 Marinir adalah membantu penanggulangan akibat bencana alam yang terjadi di wilayah ini. Operasi ini bertujuan untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan pada saat terjadinya bencana. Dalam pelaksanaannya, kemampuan penanggulangan akibat bencana alam oleh Yonif 9 Marinir sangat dipengaruhi oleh kesiapan materiel dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Kesiapan Materiel dan OCB terhadap Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam. Populasi dalam penelitian ini adalah Prajurit Yonif 9 Marinir dengan jumlah 665 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yang berjumlah 250 orang. Metode penelitian yang digunkan adalah kuantitatif dengan desain survei. Pengolahan data menggunakan tools SPSS versi 25 terhadap uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,286 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Kesiapan Materiel (X1) terhadap Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam (Y) adalah sebesar 28,6% sedangkan sisanya sebesar 71,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini.; (2) Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,843 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh OCB (X2) terhadap Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam (Y) adalah sebesar 84,3% sedangkan sisanya sebesar 15,7% dipengaruhi oleh variabelvariabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini; (3) Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,886 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Kesiapan Materiel (X1) dan OCB (X2) secara simultan terhadap Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam (Y) sebesar 88,6% sedangkan sisanya sebesar 11,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini secara umum adalah terdapat pengaruh Kesiapan Materiel dan OCB secara parsial dan simultan terhadap Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam, dan 3 hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini seluruhnya terbukti diterima.
Kata kunci: Kesiapan Materiel, Organizational Citizenship Behaviour, Kemampuan Penanggulangan bencana Alam
Tidak tersedia versi lain