Text
Pengaruh Dukungan Suku Cadang Kritis Dan Kemampuan Perbaikan Darurat Dalam Mendukung Kesiapan Operasi KRI Di Koarmada II
Kesiapan operasional KRI sangat dipengaruhi oleh ketersediaan suku cadang yang tepat waktu serta kemampuan untuk melakukan perbaikan darurat ketika terjadi kerusakan. Pengelolaan suku cadang yang efektif dan efisien serta peningkatan kemampuan perbaikan darurat dapat memastikan bahwa KRI siap digunakan dalam mendukung operasi maritim dan misi pertahanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan suku cadang kritis dan kemampuan perbaikan darurat terhadap kesiapan operasi KRI di Komando Armada II (Koarmada II). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan responden dari personel teknis KRI dan komunitas logistik di Koarmada II. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier dengan bantuan tools analisis SPSS Versi 29. Penelitian berfokus pada variabel dukungan suku cadang kritis, kemampuan perbaikan darurat, dan kesiapan operasi KRI. Analisis data dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kedua variabel bebas (dukungan suku cadang kritis dan kemampuan perbaikan darurat) terhadap variabel terikat (kesiapan operasi KRI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan suku cadang kritis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan operasi KRI, dengan koefisien korelasi sebesar 0,738 atau 73,8%, yang menunjukkan pengaruh yang sangat kuat. Begitu pula, kemampuan perbaikan darurat juga berpengaruh signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,786 atau 78,6%. Kedua variabel bebas memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendukung kesiapan operasional KRI, yang menunjukkan bahwa semakin baik dukungan suku cadang kritis dan kemampuan perbaikan darurat, maka semakin tinggi tingkat kesiapan operasi KRI di Koarmada II. Kesimpulannya, manajemen suku cadang kritis dan kemampuan perbaikan darurat memainkan peran penting dalam mendukung kesiapan operasi KRI. Implikasi dari hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan kebijakan logistik dan pelatihan teknis untuk memastikan kesiapan yang optimal dalam mendukung operasi maritim. Dengan demikian, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi Koarmada II untuk meningkatkan sistem pengelolaan suku cadang dan kemampuan perbaikan darurat guna meningkatkan kesiapan operasional KRI.
Kata Kunci: Suku Cadang Kritis, Kemampuan Perbaikan Darurat, Kesiapan Operasi, KRI, Koarmada II.
Tidak tersedia versi lain