Text
Analisis Peran Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda Unifil dalam Mendukung Capacity Building Lebanese Armed Forces Navy (LAF-Navy)
Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di perairan Lebanon melalui kerjasama erat dengan Angkatan Laut Lebanon (Lebanese Armed Forces Navy - LAF-Navy). Dalam menjalankan tugasnya, Satgas MTF TNI dihadapkan pada sejumlah tantangan utama, seperti kompetensi personel, keterbatasan bahasa dan perbedaan kultur antara prajurit Indonesia dan LAF-Navy. Di samping itu, komposisi female peacekeepers dalam satgas ini memberikan dimensi sosial yang penting, khususnya dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya dukung terhadap keberagaman gender. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kompetensi personel Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII N/UNIFIL; 2) Menganalisis keterbatasan bahasa dan perbedaan kultur antara prajurit Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII N/UNIFIL; dan 3) Menganalisis komposisi female peacekeepers yang mengikuti Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis, memanfaatkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi literatur, serta observasi lapangan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi personel Satgas MTF TNI yang terlibat dalam misi UNIFIL harus memiliki kompetensi teknis dan operasional yang memadai untuk mendukung capacity building LAF-Navy, keterbatasan bahasa dan perbedaan budaya antara personel Satgas MTF TNI dan LAF-Navy mempengaruhi efektivitas komunikasi dan sinergi antara kedua pihak dan peran Female Peacekeepers dalam Satgas MTF TNI memberikan kontribusi penting dalam diplomasi dan membangun hubungan baik dengan masyarakat lokal.
Kata kunci: Maritime Task Force, TNI, UNIFIL, LAF-Navy, kompetensi personel, keterbatasan bahasa, perbedaan kultur, female peacekeepers.
Tidak tersedia versi lain