Text
Pengaruh Kemampuan Diplomasi Maritim Dan Kerja Sama Antar Negara Terhadap Pelaksanaan Operasi Keamanan Laut Di Wilayah Kerja Lantamal XIII Tarakan
Keamanan laut merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas suatu negara, terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki wilayah perairan yang luas dan strategis. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan diplomasi maritim dan kerja sama antarnegara terhadap pelaksanaan operasi keamanan laut di Lantamal XIII Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) melalui aplikasi Smart PLS 3.0 untuk analisis data. Studi ini mengungkapkan bahwa kemampuan diplomasi maritim memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap peningkatan operasi keamanan laut dibandingkan dengan kerja sama antarnegara. Hasil analisis menunjukkan bahwa Path Coefficient untuk diplomasi maritim (X1) adalah sebesar 0,309, yang berarti bahwa peningkatan satu unit dalam diplomasi maritim dapat meningkatkan efektivitas operasi keamanan laut sebesar 0,309 unit, dengan asumsi variabel lain tetap konstan. Sementara itu, kerja sama antarnegara (X2) memiliki Path Coefficient sebesar 0,100, menandakan bahwa meskipun berkontribusi positif, dampaknya lebih terbatas dibandingkan diplomasi maritim. Diplomasi maritim berperan dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling pengertian antara Lantamal XIII dan negara-negara tetangga, yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan operasi keamanan. Di sisi lain, kerja sama antarnegara, termasuk pertukaran informasi intelijen dan koordinasi patroli, meskipun memiliki nilai penting, memberikan kontribusi yang lebih rendah terhadap efektivitas keseluruhan. Kedua variabel ini, secara simultan, hanya menjelaskan sekitar 12,8% dari variabilitas dalam pelaksanaan operasi keamanan laut, menunjukkan bahwa masih terdapat faktor lain yang signifikan yang belum tercakup dalam model ini. Hasil ini memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan praktisi keamanan maritim di Indonesia untuk lebih mengoptimalkan diplomasi maritim sebagai alat strategis dalam meningkatkan keamanan laut. Dengan memahami dinamika dan pentingnya faktor-faktor ini, strategi yang lebih efektif dapat dirumuskan untuk mengatasi tantangan keamanan laut di wilayah perbatasan dan memperkuat stabilitas regional. Penelitian ini juga merekomendasikan investigasi lebih lanjut pada variabel lain yang mungkin berpengaruh, seperti teknologi pengawasan, kemampuan logistik, dan dukungan politik domestik, untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan meningkatkan efektivitas operasi keamanan laut di masa depan.
Kata kunci: Diplomasi Maritim, Kerjasama Antar Negara, Operasi keamanan Laut.
Tidak tersedia versi lain