Text
Analisis Kemampuan Operasi Keamanan Laut Pangkalan TNI AL XII Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Di Perairan Kalimantan Barat Markas Besar Angkatan Laut Sekolah Staf Dan Komando
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki tantangan signifikan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan di wilayah lautnya yang luas. Dengan lebih dari 17.504 pulau dan perairan yang mencapai luas 5.800.000 km², perairan Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat yang menghadapi ancaman berbagai tindakan ilegal seperti IUU fishing, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, dan pencemaran lingkungan. Tantangan ini membutuhkan penguatan peran pertahanan maritim, khususnya oleh TNI Angkatan Laut, untuk memastikan stabilitas keamanan kawasan dan melindungi kepentingan nasional. Keterbatasan alutsista dan jumlah personel pengawak KRI/KAL yang dimiliki Lantamal XII Pontianak menjadikan tingkat pelanggaran yang semakin meningkat. Oleh karenanya dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk menganalisis kemampuan operasi keamanan laut Pangkalan Utama TNI AL XII dalam menjaga stabilitas di Perairan Kalimantan Barat, mendukung unsur-unsur TNI AL dalam operasi di perbatasan Indonesia Malaysia, serta sinergitas Lantamal XII dengan instansi kemaritiman setempat. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan software Nvivo dalam mengolah hasil observasi, wawancara dan sumber literatur lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai efektivitas pendekatan keamanan maritim yang diterapkan dan memberikan rekomendasi bagi kebijakan penguatan keamanan perbatasan laut Indonesia. Hasil penelitian menegaskan bahwa kemampuan operasi keamanan laut Pangkalan Utama TNI AL XII di Perairan Kalimantan Barat masih menghadapi kendala dalam kesiapan teknis armada dan keterbatasan personel, meskipun ada perencanaan melalui Rencana Operasi Khatulistiwa Jaya. Dukungan Lantamal XII untuk operasi di perbatasan Indonesia-Malaysia juga terkendala oleh keterlambatan logistik bahan bakar dan kurangnya fasilitas pemeliharaan kapal, meskipun dukungan intelijen cukup baik. Sinergi Lantamal XII dengan instansi kemaritiman di Kalimantan Barat masih belum optimal akibat keterbatasan infrastruktur komunikasi dan belum adanya patroli bersama yang efektif.
Kata Kunci: Kemampuan Operasi Keamanan Laut Lantamal XII, Sinergitas, Dukungan Pangkalan.
Tidak tersedia versi lain