Text
Komando Teritorial sebagai Bagain dari Gelar Kekuatan TNI AD
tidak ada salahnya
bila gelar kekuatan TNI AD dinilai inward-looking, karena ancaman nyata memang berasal dari dalam, dan ketika pertama kali didesain ditahun 1958, gelar koter TNI AD utamanya ditujukan untuk mengatasi pemberontakan komunis dan pemberontakan sparatis bersenjata,
yang keseluruhan pemberontakan tersebut langsung atau tidak langsung, dibantu oleh negara lain. oleh sebab itu gelar Koter, tidak bisa didasarkan pada sikap "gagah-gagahan"
seperti menghancurkan musuh di laut dan di udara sebelum mendarat di wilayah NKRI.
"tidak adanya potensi konflik di wilayah" dapat dijadikan pengganti R.A.K Juang. Hal ini dikarenakan, sekecil apa pun konflik,
apalagi konflik antara daerah dengan pemerintah pusat,
akan dapat menjadi lahan yang subur bagi kemungkinan terjadinya proxy war
yang dilakukan oleh negara yang bermusuhan dengan Indonesia.
</li><li>Bab 1.Pendahuluan
</li><li>Bab 2.Perang yang diAlami Indonesia
</li><li>Bab 3.Ancaman yang diHadapi Indonesia
</li><li>Bab 4. Pertahanan Negara
</li><li>Bab 5.Dinamika Gelar Kekuatan TNI AD
</li><li>Bab 6.Evaluasi Gelar Kekuatan TNI AD
</li><li>Bab 7.Aktualisasi Peran Pengoperasian dan Gelar TNI AD
Tidak tersedia versi lain