Text
Menuju Peran Strategis Indonesia Di Lingkungan Regional dan Global
Politik luar negeri Indonesia yang dikenal dan diistilahkan dengan “Bebas dan Aktif” bukanlah hanya sekedar istilah biasa, dan lebih dari itu istilah tersebut merupakan upaya mempertahankan eksistensi kemerdekaan bangsa Indonesia dalam periode 1945-1950 (Hassan Wirajuda, 25 Oktober 2013). Namun dalam perkembangannya dan terutama setelah berakhirnya Perang Dingin, khususnya istilah Politik Luar Negeri sendiri tampak terkesan hanya fokus dan terbatas pada isu-isu politik saja. Padahal situasi dunia yang sudah demikian kompetitif (globalisasi) akhir-akhir ini, maka istilah kebijakan luar negeri tampak lebih tepat dan komprehensif sifatnya, karena suatu kebijakan luar negeri Indonesia di lingkungan atau forum regional (ASEAN) dan global (G-20) tidak hanya terbatas di bidang politik saja, tapi meliputi berbagai bidang yang demikian luas (ekonomi, perdagangan, investasi, lingkungan, SDM, dil). Memperhatikan esensi dan relevansi atas istilah “kebijakan luar negeri” tersebut, maka buku ini turut melakukan berbagai evaluasi kritis meliputi: sembilan perspektif dan peran strategis, serta interpretasi lain dari polugri RI: paradoks polugri RI: relevansi ekonomi, dilema dan Macht-Politik bagi polugri RI: polugri yang ideal: dan peran strategis ASEAN bagi Indonesia.
Selain itu, buku ini juga mencoba mendalami persepsi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atas konsep Navigating A Turbulent Ocean sebagai gambaran posisi Indonesia dalam situasi lingkungan internasional yang telah berubah, bukan lagi seperti Rowing Between Two Reefs pada masa Perang Dingin. Terminologi Thousand Friends-Zero Enemy juga diperkenalkan oleh pemerintah sebagai adaptasi dari prinsip Politik Bebas-Aktif di abad-21, yang belakangan istilah tersebut justru mendapat banyak kritik bahkan kecaman dari masyarakat luas. Buku ini mencoba untuk tidak mendefinisikan istilah tersebut secara harfiah, melainkan kajian mendalam (disertai case study kiprah Indonesia di G-20) bagaimana persepsi pemerintah “membaca” situasi global serta di saat bersamaan harus memperjuangkan kebutuhan domestik yang juga sangat kompleks di awal-awal masa reformasi.
</li><li>Bagian 1 Politik Luar Negeri Indonesia dan Berbagai Dimensi Interpretasinya di Asean Serta Relevansi Kepemimpinan Indonesaia
</li><li>Bab 1. Pendahuluan
</li><li>Bab 2. Dinamika Pespektif Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia
</li><li>Bab 3. Beberapa Catatan Atas Polugri RI
</li><li>Bab 4. Menuju Asean Yang Strategis
</li><li>Bagian 2. Implementasi Gagasan Navigating A Turbulent Ocean dan Thousand Friends-Zero Enemy Dalam Keanggotaan Di G-20
</li><li>Bab 5. Pendahuluan
</li><li>Bab 6. Politik Luar Negeri Indonesia : Navigating A Turbulent Ocean dan Thousand Friends-Zero Enemy
</li><li>Bab 7. Keanggotaan Indonesia Dalam G-20
</li><li>Bab 8. Keanggotaan Indonesia Dalam G-20 Sebagai Implementasi Gagasan Navigating A Turbulent Ocean dan Thousand Friends-Zero Enemy
Tidak tersedia versi lain