Text

Analisis Patroli Bersama Bakamla RI dan Stakeholder Maritim dalam Mewujudkan Keamanan Laut di Wilayah Zona Bakamla Barat

---

Jalur-jalur pelayaran di wilayah perairan nasional dan yurisdiksi nasional
Indonesia telah menjadi Sea Lines Of Transportation/Communication
(SLOT/C) strategis bagi perdagangan dunia. Perairan Indonesia juga
mempunyai perbatasan laut dengan sepuluh negara. SLOT, SLOC dan
batas maritim berpotensi memberikan ancaman maritim, sengketa batas
dan pelanggaran wilayah yang dapat memberikan dampak kepada
stabilitas keamanan maritim di perairan dan yurisdiksi Indonesia,
khususnya di Zona Bakamla Barat. Patroli bersama adalah kegiatan
patroli yang diselenggarakan oleh Bakamla RI dengan melibatkan instansi
terkait dan instansi teknis secara bersama-sama, terpadu dan terintegrasi.
Patroli keamanan laut bersama Bakamla RI dan Stakeholder merupakan
konsep patroli yang baru sehingga tidak lepas dari berbagai
permasalahan.Wilayah Zona Bakamla Barat meliputi perairan teritorial dan
perairan yurisdiksi Indonesia yang meliputi: Samudera Hindia sebelah
Barat Sumatera, Samudera Hindia Selatan Jawa, Selat Sunda, perairan
ALKI I, Laut Natuna, Selat Malaka, Laut Natuna Utara dan bagian barat
Laut Jawa. Permasalahan yang dapat teridentifikasi dalam obyek
penelitian tesis ini antara lain: kekuatan dan kemampuan aset Bakamla
maupun Stakeholder terkait; keterbatasan dukungan logistik cair untuk
melaksanakan patroli bersama yang ideal; dan kurangnya koordinasi dan
kolaborasi patroli di Zona Bakamla Barat dengan Stakeholder terkait.
Peneliti menganggap penting untuk meneliti permasalahan dalam
pelaksanaan patroli keamanan laut bersama Bakamla RI dan Stakeholder
terkait dikarenakan untuk memberikan sumbangan pemikiran strategis
guna optimalisasi patroli keamanan laut bersama Bakamla RI dan
Stakeholder terkait di masa datang Penelitian ini dilaksanakan dengan
metode pendekatan penelitian kualitatif. Data yang telah dikumpulkan
kemudian diolah menggunakan Software Nvivo 12 plus untuk membantu
proses analisis. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisa
menggunakan metode qualitative data analysis. Analisis data
menggunakan QDA menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain
kekuatan dan kemampuan aset Bakamla RI belum cukup ideal sebagai
lembaga multi task single agency sehingga perlu pendekatan kolaborasi
dengan Stakeholder maritim, efektifitas operasi mendorong prioritasi
dukungan logistik untuk patroli keamanan laut bersama dan perlunya SOP
untuk patroli keamanan laut bersama pada level teknis.
Kata Kunci : Keamanan Laut, Patroli Bersama, Bakamla RI, Stakeholder
Maritim, Kolaborasi, Logistik Cair, SOP

---

Ketersediaan

Informasi Detail

No. Panggil

005-61-2023

Penerbit

Jakarta : Seskoal., 2023

Deskripsi Fisik

166 hal, 21 x 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Tipe Isi

Text

Tipe Media

Book

Subjek

STRATEGI TASKAP TESIS

Daftar isi

Informasi Lainnya

Daftar Isi

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas