Text
Optimalisasi arsenal guna meningkatkan kesiapan SSAT dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut
Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) merupakan tulang
punggung dalam melaksanakan kegiatan operasi untuk menjamin
tegaknya kedaulatan dan hukum di wilayah laut NKRI. Untuk mendukung
tugas-tugas TNI AL dibutuhkan pembinaan logistik bekal kelas V oleh
Arsenal, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa
permasalahan yang perlu di optimalisasi yaitu organisasi, sarana dan
prasarana serta lokasi Arsenal yang kurang ideal jika dihadapkan
kebutuhan operasi SSAT TNI AL yang tergelar diwilayah Indonesia. Ketiga
permasalahan tersebut mengakibatkan proses pembinaan bekal kelas V
belum terlaksana secara efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan
operasi. Sesuai teori organisasi oleh Prof. Dr. Veithzal R, teori logistik
militer oleh Blenchard Benjamin S dan teori lokasi oleh Webber menjadi
landasan dalam analisa untuk mengoptimalkan Arsenal sehingga didapat
pembinaan bekal yang diharapkan, optimalisasi dengan menggunakan
strategi terwujudnya optimalisasi melalui validasi organisasi sebagai
pengelola bekal kelas V di wilayah kerja Koarmada I dan Koarmada III.
Perlu adanya dukungan kebijakan dari Kemhan dan Mabes TNI melalui
metode kerjasama dan koordinasi antar stakeholder intern TNI AL untuk
mewujudkan upaya ini. Optimalisasi Arsenal sebagai organisasi logistik
bekal V merupakan kebutuhan TNI AL seiring dengan berkembangnya
organisasi TNI AL yang dihadapkan ancaman yang ada. Dengan adanya
optimalisasi Arsenal maka dapat meningkatkan pembinaan bekal kelas V
dan distribusi dan pemeliharaan bekal kelas V kepada SSAT berjalan
dengan efektif dan efesien yang pada akhirnya akan berdampak pada
terdukungnya tugas TNI AL.
Kata Kunci : Arsenal, SSAT, Efektif dan Efesien
Tidak tersedia versi lain