Text
Konsepsi Kerjasama TNI AL Dan ASEAN Dalam Maritime Combined Task Force 151 Guna Operasi Penjagaan Perdamaian Dunia Di Teluk Aden Dalam Rangka Mendukung Diplomasi TNI AL
Keamanan bernavigasi di laut merupakan hal yang sangat penting untuk semua negara di dunia karena perdagangan internasional yang menjalankan perekonomian negara tersebut bergantung pada lautan yang bebas dari ancaman. Dengan demikian, masalah pembajakan di Somalia menjadi suatu hal yang harus diatasi oleh masyarakat internasional. Meskipun berberapa angkatan laut dari banyak negara sudah mengambil tindakan baik individu maupun sebagai anggota koalisi langkah-langkah untuk memerangi ancaman ini, namun masalahnya ancaman pembajakan di Somalia itu selalu ada dan sejauh ini belum ada tanda-tanda akan berhenti. Itulah sebabnya upaya-upaya untuk mengatasi ancaman tersebut harus selalu dilakukan baik oleh individu (negara) maupun gabungan dari beberapa negara (koalisi). Dengan perkembangan lingkungan strategis, anggaran angkatan laut barat terkena dampak krisis keuangan dan menurun. Sebaliknya, kondisi ekonomi di Asia, terutama Asia Tenggara akan semakin meningkat dalam abad ini, yang disebutkan 'ASEAN Century'. Indonesia diproyeksikan akan tumbuh menjadi lokomotif Asia Tenggara, sehingga Angkatan laut Indonesia dengan perkembangan tersebut akan sangat berpotensi dan pasti dapat meningkatkan kemampuannya dan memiliki kesempatan maupun tanggung jawab untuk menjadi pemimpin di ASEAN dan karena itu, akan menjadi pemain utama di panggung militer dunia. Melalui pengembangan yang tepat dari Angkatan Laut Indonesia, serta kepemimpinan yang kuat kepada angkatan laut ASEAN lain, Indonesia dapat memimpin koalisi ASEAN untuk memerangi masalah pembajakan di Somalia dan kemudian diakui sebagai pemimpin dalam kedamaian global. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan strategi Indonesia untuk mencapai tujuan ini melalui kerangka analisis dasar, yaitu: 'Ends' (Tujuan), 'Means' (Upaya) dan "Ways' (Cara). Demikian, dengan analisa perbedaan di antara kondisi yang ada sekarang dan kondisi yang diharapkan pada masa depan oleh Indonesia, Somalia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, kita dapat mengekspos kelemahan yang ada dengan merumuskan strategi dan langkah-langkah yang jelas untuk mencapai hasil yang diinginkan, yaitu: pemberantasan pembajakan di Somalia dan memulihkan "ketertiban di laut". Strategi ini juga akan menjelaskan upaya Indonesia dimasa yang akan datang untuk mengarahkan, mengintegrasikan dan mengembangkan upaya bersama angkatan laut ASEAN untuk memastikan pencegahan pembajakan dalam jangka waktu yang panjang (beberapa tahun ke depan) dan dekade yang akan datang.
Tidak tersedia versi lain