Text

Kerja Sama Maritim Tiongkok-Indonesia Guna Menjamin Keamanan Dan Stabilitas Di Bagian Selatan Laut China Selatan

---

Presiden Indonesia Joko Widodo menjadikan laut sebagai fondasi
pembangunan ekonomi, diplomatik dan pertahanan masa depan negara, ia
mengusulkan strategi " Poros Maritim Dunia " dan memperkenalkan
kebijakan kelautan nasional untuk memperkuat pengelolaan dan strategi
laut.Namun dalam praktiknya, Indonesia menghadapi tantangan dari
nasionalisme, seputar sengketa maritim, tata kelola yang tidak efisien, dan
kekurangan dana.Dalam beberapa tahun terakhir, dengan penerapan
strategi " Jalur Sutra Maritim Abad 21" Tiongkok, Tiongkok dan Indonesia
telah mencapai hasil luar biasa dalam kerja sama maritim.Ada banyak
kesamaan antara " Jalur Sutra Maritim Abad 21" dan strategi "Poros Maritim
Dunia" Indonesia.Kedua belah pihak perlu lebih memperkuat komunikasi
kebijakan, dan menangani dengan baik tantangan seperti perbedaan klaim
maritim, dampak negatif nasionalisme Indonesia, dan persaingan dengan
negara besar lainnya. Untuk menghindari perbedaan maritim, fokuslah
pada kerja sama maritim, memperdalam kemitraan strategis yang
komprehensif, dan bersama-sama memastikan keamanan dan stabilitas
Laut China Selatan bagian selatan.
Kata kunci: " Jalur Sutra Maritim Abad 21","Poros Maritim Dunia", Kerja
sama maritim

---

Ketersediaan

Informasi Detail

No. Panggil

170-58-2020

Penerbit

Jakarta : Seskoal., 2020

Deskripsi Fisik

103 hal, 21 x 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Tipe Isi

Text

Tipe Media

Book

Subjek

MANAJEMEN TASKAP TESIS

Daftar isi

Informasi Lainnya

Daftar Isi

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas