Text
Optimalisasi Kualitas Pembinaan Satuan Korps Marinir Guna Meningkatkan Profesionalitas Prajurit Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AL
Reformasi nasional tahun 1998 yang menginginkan adanya perubahan di segala bidang menuju ke arah perbaikan, baik itu menyangkut masalah politik, ekonomi, sosial budaya, hukum dan lain sebagainya termasuk masalah militer juga disoroti khususnya dengan peran ganda TNI yaitu sebagai kekuatan pertahanan/keamanan dan sosial politik. Gejolak bangsa ini telah di respon baik oleh TNI yaitu dengan melaksanakan "Reformasi Internal TNI yang salah satu wujud nyatanya adalah di hapusnya peran sosial politik TNI dengan tujuan agar TNI lebih profesional dan lebih fokus dalam melaksanakan tugas pokoknya dalam bidang pertahanan. Menurut salah satu teori yang ada, untuk mewujudkan prajurit yang profesional yaitu dengan cara melatih, mendidik, mempersenjatai serta menjamin kesejahteraannya. Dihadapkan dengan kenyataan yang ada saat ini ada kecenderungan bahwa profesionalisme prajurit TNI menurun. Hal ini disebabkan karena menurunnya kualitas prajurit Korps Marinir yang dihasilkan dari sistem pendidikan dan latihan yang ada saat ini, menurunnya kondisi Alutsista, menurunnya disiplin, moral dan jiwa korsa prajurit serta belum tercukupinya standar kesejahteraan prajurit. Dengan paradigma baru TNI AL, Korps Marinir senantiasa berupaya untuk meningkatkan profesionalisme prajuritnya, meskipun ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam mewujudkan profesionalisme prajurit tersebut. Faktor eksternal yang sangat mempengaruhi terhadap terwujudnya profesionalisme TNI yaitu ekonomi negara yang belum pulih dari krisis sehingga pemerintah tidak mampu untuk membangun angkatan perang yang besar, kuat dan profesional. Sedangkan faktor internalnya adalah terbatasnya anggaran dari pemerintah yang diberikan kepada TNI AL, sehingga TNI AL belum mampu meningkatkan kualitas prajurit Korps Marinir melalui program pendidikan dan latihan, memodernisasi Alutsista, serta belum mampu untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajuritnya, maka Korps Marinir membangun program yang mengutamakan skala prioritas, utamanya dalam hal pemeliharaan terhadap alutsista yang dipergunakan dalam kegiatan operasi dan latihan. Melalui upaya peningkatan kegiatan pendidikan dan latihan yang terarah, terprogram dan terukur dengan baik maka profesionalisme prajurit TNI akan dapat dipelihara dan ditingkatkan. Dengan meningkatnya profesionalisme prajurit maka pelaksanaan tugas pokok TNI AL dalam bidang pertahanan
Tidak tersedia versi lain