Text
Optimalisasi Sistem Pemeriksaan Administrasi Guna Mendukung Seleksi Penerimaan Calon Kadet AAL Tingkat Pusat Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
TNI AL sebagai kekuatan pertahanan di laut mempunyai tugas dan tangung jawab dalam peran dan fungsinya sebagai tentara pejuang dan profesional. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut TNI AL membutuhkan ketersediaan SDM yang berkualitas dan profesional, sesuai dengan tuntutan tugas dan perkembangan jaman. Guna mendapatkan prajurit yang berkualitas, TNI AL melaksanakan proses perekrutan SDM melalui kegiatan seleksi penerimaan prajurit, yang dilaksanakan oleh Lembaga Penyediaan Tenaga (Lapetal) selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Administrasi Peronel TNI AL (Disminpersal). Kegiatan penerimaan tersebut, dilaksanakan pada setiap tahun anggaran, sesuai dengan kalender kegiatan rutin tahun berjalan. Dalam proses kegiatan seleksi penerimaan tenaga TNI AL, khususnya pada kegiatan seleksi penerimaan calon Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL), dilaksanakan beberapa materi seleksi atau pemeriksaan (Uji/Rik) diantaranya Kesehatan, Kebugaran Jasmani, Psikologi, termasuk Administrasi. Setelah sekian lama dilaksanakan dan diimplementasikannya kegiatan sistem pemeriksaan administrasi pada seleksi penerimaan calon Kadet AAL dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia TNI AL ini, maka pelaksanaannya dirasakan kurang optimal. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya celah kesetaraan bobot perhatian dan dukungan antara sebagian materi seleksi dengan sebagain meteri lainnya. Mengalir dari hal tersebut, apabila dibandingkan antara kegiatan pemeriksaan (Uji/Rik) Kesehatan, Kebugaran Jasmani, Psikologi, dsb, maka pemeriksaan (Uji/Rik) Administrasi belum mendapatkan kesetaraan dan/atau prioritas perhatian yang cukup, sehingga berdampak pada implementasi pelaksanaan kegiatan pemeriksaan administrasi secara luas. Oleh karenanya, untuk dapat mengoptimalkan sistem pemeriksaan administrasi pada seleksi penerimaan calon Kadet AAL dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia TNI AL, maka kesetaraan perhatian dan dukungan terhadap seluruh materi seleksi (Rik/Uji) memiliki urgensi untuk dilaksanakan. Hal tersebut tidak lain karena dalam suatu kesatuan sistem, khususnya dalam konteks sinergitas, masing-masing materi seleksi (Rik/Uji) memiliki bobot yang sama dan setara serta bersifat saling mengisi dan melengkapi. Dalam artian masing-masing materi seleksi (Rik/Uji) tersebut, saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya, namun tetap memiliki sifat independensi.
Tidak tersedia versi lain