Text
Optimalisasi Peranan Pengkalan TNI AL Dalam Pemberdayaan Masyarakat Maritim Di Wilayah Perbatasan Dalam Rangka Menegakkan Integritas NKRI
Secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan
negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 km, memiliki kawasan perbatasan dengan 10 (sepuluh) negara baik wilayah darat maupun laut. Pengaruh perkembangan dari negara tetangga,dapat berkembang menjadi kerawanan yang bersifat politis dan menipisnya rasa kebangsaan, yang merupakan ancaman bagi kedaulatan negara, keutuhan NKRI yang akhirnya berdampak pada kondisi pertahanan dan keamanan, baik skala regional maupun nasional, dimana hal ini tentunya tidak lepas dari kondisi ipoleksosbud masyarakat di wilayah tersebut. Untuk memperkokoh serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia serta menumbuhkan rasa bela negara untuk mencegah disintegrasi bangsa diseluruh kawasan secara terpadu antara pemerintah, militer dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjawab kekhawatiran seluruh komponen bangsa. Melalui pembinaan dan pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu menangkal dan mengantisipasi segala dampak perkembangan lingkungan strategis serta kepentingan kepentingan yang akan merusak tatanan budaya, hukum, keamanan dan pertahanan NKRI.H STAFTNI sebagai alat pertahanan negara, bertugas mengamankan wilayah perbatasan dan memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai system pertahanan semesta, demikian pula TNI Angkatan Laut, sebagai pengemban fungsi dalam melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan wilayah pertahanan laut membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan maritim yang dipersiapkan secara dini meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya salah satunya adalah masyarakat maritim, dimana fungsi tersebut merupakan salah satu peranan Pangkalan TNI Angkatan Laut dalam menyelenggarakan fungsi kewilayahan dan berkewajiban menjamin diperolehnya hasil yang optimal.
Tidak tersedia versi lain