Text
Konsepsi Pembinaan Masyarakat Maritim Oleh TNI AL Dalam Menghadapi Kondisi Yang Membahayakan Kedaulatan Dan Keutuhan NKRI
Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya terdiri dari 17.504 pulau dengan luas wilayah sekitar 7,7 juta km2. Sebagai negara kepulauan, maka potensi sumber daya kelautan sangat melimpah dan memiliki nilai strategis bagi kesinambungan pembangunan nasional. Namun demikian kondisi sebagian besar masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya di sektor laut sebagai nelayan masih bergelut dengan kemiskinan dan ketertinggalan. Sebagai nelayan yang rendah pendidikannya, rendah ilmu pengetahuan dan teknologinya, kurangnya pengetahuan dan wawasan lingkungan, serta kurangnya ketrampilan praktis pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan menyebabkan mereka tidak mampu menghasilkan surplus produksi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Dengan kondisi yang masih tertinggal dan perekonomian yang sangat memprihatinkan maka perlu diberdayakan. Kondisi seperti ini menggugah TNI AL yang memiliki salah satu perannya sebagai inisiator dan dinamisator pembangunan kelautan bekerjasama dengan departemen/instansi terkait, berkewajiban berperan aktif dalam rangka meningkatkan kemampuan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat pesisir dengan jalan melaksanakan pembinaan. Pembinaan diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan serta pemahaman masyarakat pesisir ani dan
manfaat pendidikan, peningkatan semangat dan jiwa bahari generasi muda, peningkatan keterampilan masyarakat pesisir dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, kegiatan produksi dan pengolahan serta pemasarannya, peningkatan keterampilan masyarakat pesisir dalam memanfaatkan sumber daya buatan dengan penguasaan dan penerapan Iptek bidang kelautan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik dengan meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Tidak tersedia versi lain