Text
Konsepsi Pemeliharaan Dan Perbaikan Materiel Kesenjataan Dan Elektronika TNI AL Guna Menghadapi Embargo Negara Barat
TNI AL adalah bagian dari TNI yang mengemban tugas pertahanan negara. Sebagai inti kekuatan Pertahanan dan Keamanan di laut, kemampuan TNI AL pada saat ini untuk melaksanakan peperangan laut kurang memadai, salah satu penyebabnya adalah menurunnya kondisi teknis materie! kesenjataan dan elektronika (Matsenlekal). TNI AL menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan KRI sebagai suatu upaya untuk menyiapkan kondisi materiel KRI secara ekonomis, efektif dan efisien guna mendukung tugas pokok TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun demikian pemeliharaan dan perbaikan KRI selalu keterbatasan sumber hadapkan pada dua masalah utama, yaitu dan keterbatasan anggaran penyelenggaraan pertahanan. Pemeliharaan dan perbaikan Matseniekal pada saat ini bertambah lebih berat lagi dengan adanya kebijakan embargo dari negara Barat, yaitu Amerika dan sekutunya. Hal demikian diterapkan oleh negara Barat terhadap Indonesia untuk menekan kemampuan dan melemahkan sistem pertahanan Negara dengan alasan adanya berbagai isue internasional terhadap pelanggaran HAM di Timor-Timur (sekarang Timor Leste), isue demokratisasi dan lain-lain. Walapun demikian kita yang menangani bidang perbaikan persenjataan dan elektronika harus tetap berupaya untuk melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan agar tetap dapat mendukung tugas-tugas maupun latihan-latihan yang membutuhkan peralatan kesenjataan dan elektronika. Keterbatasan anggaran bidang Pertahanan dan adanya kebijakan negara Barat untuk meng-embargo peralatan militer Indonesia adalah kendala nyata yang harus dihadapi TNI AL dalam membangun dan memelihara kekuatan Alut Sista. Namun kenyataan pahit ini tidak cukup hanya untuk disesali, sebab Indonesia membutuhkan TNI AL yang Besar, Kuat dan Profesional guna menjaga tetap tegaknya kedaulatan dan hukum di laut. Oleh karena itu, maka inilah saatnya kita mengubah kendala ini menjadi peluang bagi bangsa Indonesia khususnya TNI AL untuk segera berupaya mengurangi ketergantungan pemenuhan peralatan militer pada negara Barat dengan meningkatkan pemberdayaan kemampuan ABK KRI, Base Maintenance Team (BMT) bidang Matsenlekal, Lembaga riset (termasuk perguruan tinggi atau para akademisi di dalamnya) dan pembentukan organisasi pemeliharaan yang memiliki satu kesatuan komando dengan rentang kendali dan birokrasi yang pendek agar tidak berbelit-belit serta dengan pendayagunaan Industri Strategis Nasional (Instranas), maka diharapkan bidang Kesenjataan dan Elektronika bisa kembali memiliki kemampuan untuk mendukung KRI mampu berlayar dan bertempur guna terlaksananya tugas pokok TNI AL.
Tidak tersedia versi lain