Text
Optimalisasi Deteksi Dini Pos Pengamat TNI AL Sebagai Fungsi Intelijen Dalam Rangka Mendukung Pertahanan Negara Di Laut
Sebagai negara kepulauan (Archipelagic States), Indonesia
memiliki laut yang sangat luas. Didalam laut yang luas tersebut terkandung potensi sumber daya alam kelautan yang sangat besar dan melimpah serta memiliki nilai strategis. Hal tersebut telah mengundang datangnya berbagai bentuk ancaman baik faktual maupun potensial. Untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman tersebut maka TNI AL sebagai komponen utama dalam pertahanan negara dilaut dituntut harus memiliki kekuatan yang besar, sar, kuat dan p profesional. Namun karena terbatasnya anggaran yang tersedia, maka kekuatan TNI AL saat ini sangat terbatas apabila dibandingkan dengan luasnya lautan yang harus dijaga sehingga unsur-unsur operasional dalam penyelenggaraan pertahanan negara di laut tidak optimal. Menyikapi hal tersebut diatas maka pelaksanaan unsur-unsur operasional harus dilaksanakan secara efektif dan efesien berdasarkan informasi/data intelijen maritim yang cepat, tepat dan akurat. Posal sebagai unsur pelaksana teknis dan merupakan kepanjangan tangan dari TNI AL, dalam melaksanakan kegiatan/operasi intelijen maritim.
dituntut mampu menyediakan
dan akurat sesuai wilayah dan
informasi/data intelijen secara cepat, kewenangannya. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kemampuan yang dimiliki Posal untuk malaksanakan kegiatan/operasi intelijen maritim sangat terbatas, hal tersebut disebabkan karena masih banyak Posal yang belum memenuhi Standarisasi sebagai Pangkalan TNI AL, organisasi intelijen yang ada saat ini belum ada kesamaan persepsi dan kesamaan nama mulai tingkat pusat sampai daerah/Posal yaitu masih ada yang bernama staf pengamanan dan ada yang bernama staf intelijen, dislokasi/gelar Posal belum sepenuhnya berada di daerah yang strategis, personel intelijen di Posal terbatas baik kuantitas maupun kualitasnya, masih banyak Posal yang tidak memiliki alat apung, alat komunikasi khusus dan material khusus yang ada di Posal tidak memadai, kerjasama
dengan aparat intelijen dan instansi belum maksimal, sarana dan prasarana lainnya sangat terbatas dan keberadaan masyarakat nelayan belum dapat di berdayakan secara maksimal dalam rangka membantu tugas Posal khususnya di bidang intelijen maritim.
Tidak tersedia versi lain