Text
Optimalisasi Perencanaan Anggaran Pemeliharaan Dan Perbaikan Berkala Pesud Guna Kesiapan Operasional Satuan Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut
Sebagai Negara kepulauan yang telah di akui dunia internasional melalui United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 yang telah diratifikasi oleh 60 negara memberikan peluang terjadinya berbagai bentuk dan jenis ancaman,sehingga diperlukan upaya pertahanan negara. TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut dituntut untuk mampu melaksanakan peran, tugas dan fungsinya dalam rangka menegakan kedaulatan negara dan keamanan di laut. Untuk itu dibutuhkan sarana yaitu Pesawat Udara (Pesud) TNI Angkatan Laut. Pesawat Udara TNI AL sebagai salah satu komponen Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) memiliki tugas pokok antara lain, dukungan logistik cepat, pengintaian terbatas, patroli udara maritim, anti kapal selam dan anti kapal permukaan dan GKK pasrat lintas heli. Penerbangan TNI AL sebagai salah satu komponen SSAT harus mampu meningkatakan kemampuannya guna mendukung tugas TNI AL dalam rangka menegakkan hukum dan menjaga keamanan laut di wilayah yurisdiksi nasional. Pelaksanaan tugas operasi dalam menjaga kedaulatan NKRI disusun berdasarkan pada ancaman perkembangan lingkungan strategis dengan skala kontijensi kemungkin adanya ancaman yang terjadi di wilayah yurisdiksi nasional, yaitu ancaman tindak kekerasan di laut, ancaman pelanggaran hukum di laut berupa illegal fishing, illegal loging, human traficking, Illegal mining, penyelundupan senjata, pencemaran dan perusakan ekosistem laut, pelanggaran wilayah, ancaman terhadap bahaya navigasi di beberapa daerah dan perairan yang mempunyai tingkat kerawanan navigasi yang tinggi serta bencana alam. Saat ini Pesud TNI Angkatan Laut kondisinya sebagian besar sudah tua dan kurang modern, dari 65 Pesud yang dimiliki TNI Angkatan Laut yang dalam kondisi siap operasi hanya 18 Pesud atau hanya 29 %. Hal ini menunjukkan pelaksanaan pemeliharaan yang sedang berjalan masih kurang optimal. Fokus penyelesaian masalah dititikberatkan pada meningkatkan pemahaman menejemen perencanaan anggaran harla Pesud, meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan meningkatkan dukungan anggaran pemeliharaan dan perbaikan berkala (Harla).
Tidak tersedia versi lain