Text
Optimalisasi Peranan Dishidros Guna Mendukung Pertahanan Negara Di Laut Dalam Menegakkan Kedaulatan NKRI
Dengan diberlakukannya UNCLOS 1982 sebagai hukum positif sejak tanggal 16 Nopember 1994, maka keberadaan Indonesia telah diakui secara internasional sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas perairan sekitar 5,8 juta Km2 atau lebih kurang 75% dari seluruh luas wilayah Indonesia. Dengan garis pantai sepanjang lebih kurang 81.000 Km dan wilayah laut Indonesia yang demikian luas serta terletak pada wilayah tropis, telah menjadikan perairan Indonesia memiliki potensi strategis bagi negara-negara di dunia yang mempunyai kepentingan untuk melewati perairan Indonesia perekonomiannya dan kepentingan lainnya, demikian pula dapat menjadikan ancaman bagi Indonesia jika pengelolaan dan pengawasan laut tidak dilaksanakan secara komprehensif dengan tingkat keseriusan yang tinggi dari seluruh komponen bangsa Indonesia. Di era globalisasi ini, kebijakan pemerintah terhadap upaya pemberdayaan lingkungan kelautan sudah mulai dirasakan, hal ini dengan telah dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) yang merupakan tonggak awal dalam rangka pembangunan di bidang kelautan. Sangat kita sadari bahwa potensi kekayaan alam laut yang besar beragam itu tentu saja
BMA Walam rangka mengembangkan
merupakan penopang utama dalam mendapat perhatian yang serius dalam pengelolaan dan pengguanaannya yaitu melalui strategi pembangunan kelautan yang tepat dan terarah. Selain dari pada itu potensi kelautan yang sangat besar tersebut perlu mendapat pengamanan yang maksimal dan salah satu komponen kekuatan laut yang mempunyai tanggung jawab dan kepentingan dalam hal ini adalah TNI AL. Dalam melaksanakan tugasnya di laut guna menegakkan kedaulatan dan pertahanan negara, tentunya perlu didukung dengan data-data dan informasi tentang hidro-oseanografi di seluruh wilayah perairan Indonesia dengan lengkap serta akurat.
Tidak tersedia versi lain