Text
Optimalisasi Pernika KRI Guna Meningkatkan Kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AL
TNI Angkatan Laut sebagai bagian integral dari TNI merupakan alat pertahanan NKRI yang bertugas melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas diplomasi dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. Kekuatan TNI Angkatan Laut yang bertumpu pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), terdiri dari Kapal, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan. KRI merupakan kekuatan vital terdepan pertahanan Indonesia untuk mengawal wilayah maritim NKRI dengan segala kepentingannya. Agar mampu mengamankan 2/3 wilayah Indonesia adalah laut, KRI diharapkan selalu siap dalam kesiapan Peperangan Elektronika (Pernika) yang selalu berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pernika KRI dalam pola penyelenggaraannya menggunakan Sistem Pernika Komunikasi maupun Sistem Pernika Non Komunikasi meliputi Electronic Support Measure (ESM), Electronic Counter Measure (ECM), Electronic Counter Counter Measure (ECCM), dan Sound Navigation and Ranging (SONAR) yang pada saat ini belum mencapai hasil yang maksimal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Idealnya sebagai kapal perang yang beroperasi haruslah dapat mencapai kesiapan pada tingkat siap tempur. Untuk mencapai tingkatan tersebut diperlukan optimalisasi Sistem Pernika KRI dengan memperhatikan kondisi tehnis sistem, perbaikan alat peralatan yang rusak dan memodernisasi alat peralatan yang suku cadangnya tidak diproduksi oleh pabrik pembuatnya, sehingga alat peralatan dapat berfungsi kembali dengan baik. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pernika KRI yaitu dengan pemenuhan kuantitas personel pada organisasi melalui perekrutan personel tambahan sehingga menjadi terpenuhinya personel pada organisasi, sedangkan secara kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pernika KRI yaitu dengan mengadakan pelatihan-pelatihan Pernika dasar maupun lanjutan dengan didukung pendidikan sesuai pada bidangnya dalam pemenuhan kemampuan personel agar mampu mengoperasikan dan pemeliharaan Sistem Pernika KRI dengan profesional. Peningkatan kemampuan sarana prasarana pemeliharaan dan perbaikan (Sarpras Harkan) yaitu dengan cara melaksanakan penambahan alat kerja sebagai mengganti alat yang sudah rusak dan melaksanakan kalibrasi alat ukur sebagai alat instrumen pada pengetesan Sistem Pernika sehingga didapatkan hasil yang akurat. Peningkatan kemampuan Pernika KRI dengan cara peningkatan kemampuan operator dengan menyelenggarakan latihan-latihan secara bertingkat dan berkelanjutan yang bertujuan untuk dapat menguasai dalam peperangan permukaan, peperangan bawah air dan proyeksi peperangan laut ke darat. Dengan terwujudnya Pernika KRI yang optimal akan meningkatkan kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut.
Tidak tersedia versi lain