Text
Konsepsi Strategi Penangkalan Di Bidang Maritim Dengan Pedoman Konstelasi Geografi Indonesia Guna Menjaga Keutuhan Dan Kedaulatan NKRI
Pandangan bangsa Indonesia mengenai perang dan damai
adalah "Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan". Cinta damai berarti berusaha menyelesaikan sengketa dengan negara lain dalam batas-batas tertentu dengan cara-cara damai. Namun apabila dalam keadaan terpaksa untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan, maka jalan terakhir adalah perang. Suatu anugerah bagi bangsa Indonesia yang memiliki konstelasi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan perairan yang kaya akan sumber alam, memiliki potensi besar berupa komoditi strategis untuk penyediaan pangan, bahan baku dan bahan energi. Akan tetapi, keterbatasan kemampuan nasional untuk mengelola dan mengamankan sumber daya tersebut mengundang kehadiran pihak asing untuk datang mengelola sumber daya tersebut. Baik secara legal maupun illegal. Hal ini membawa konsekuensi dibutuhkannya Angkatan Laut yang kuat untuk menjaga wilayah Indonesia yang letaknya sangat strategis, memiliki jalur lalu lintas pelayaran internasional yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik dan benua Asia dengan Australia serta dikelilingi
LAH SPOS 10 negara tetangga yang
langsung berbatasan maritim.
menguntungkan, sekaligus memberikan peluang masuknya berbagai ancaman terhadap stabilitas keamanan nasional dan pada akhirnya akan mengganggu keutuhan dan kedaulatan NKRI. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi untuk memberikan dampak penangkalan agar dapat mencegah dan mengurungkan niat lawan untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan Indonesia. Konsepsi strategi penangkalan yang tepat untuk diterapkan di Indonesia didasarkan pada sistem pertahanan semesta sesuai kebijakan politik pemerintah dengan mengerahkan segenap kekuatan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional.
Tidak tersedia versi lain