Library Management System

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AL

  • Beranda
  • Informasi
  • Buku Tamu Online
  • Registrasi
  • Login Admin
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Formulasi taktik close quarter combat TNI AL dalam penumpasan perompak di laut (studi kasus : operasi pembebasan mt pematang oleh KRI KST-356 di Perairan Selat Malaka tahun 2004)

Text

Formulasi taktik close quarter combat TNI AL dalam penumpasan perompak di laut (studi kasus : operasi pembebasan mt pematang oleh KRI KST-356 di Perairan Selat Malaka tahun 2004)

Hendriman Putra - Nama Orang;

International Maritime Bureau's (IMB) dan the Regional Cooperation
Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery (ReCAAP)
menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kejadian
perompakan paling tinggi di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai
jalur perdagangan dan jalur komunikasi yang sangat rawan terhadap aksi
aksi perompakan. Bahkan Selat Malaka yang merupakan salah satu
bagian dari wilayah teritorial Indonesia masih dianggap sebagai “the most
piracy-prone, dangerous water and black water in the world”. Pembajakan
MT Pematang oleh anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Selat
Malaka tahun 2004 merupakan salah satu contoh dari sekian kasus
perompakan khususnya dengan menggunakan senjata api. Namun
demikian, kasus ini sekaligus telah memberikan pembelajaran yang
sangat berarti bagi TNI AL khusunya KRI. Karena untuk pertama kalinya
bagi KRI, yaitu KRI KST-356, mampu menggagalkan upaya perompakan
bersenjata melalui pertempuran jarak dekat dalam ruangan (Close Quarter
Combat/CQC). Kejadian ini menjadi sangat unik, karena pada umumnya
ABK KRI bukanlah prajurit yang mempunyai spesialisasi, seperti halnya
Kopaska atau Denjaka, untuk melaksanakan CQC. Oleh karena itu,
dihadapkan dengan masih sangat tingginya tingkat kejadian perompakan
di perairan Indonesia, dan besarnya kemungkinan bagi KRI untuk
menghadapi situasi yang sama dengan KRI KST-356, serta belum adanya
prosedur tetap CQC TNI AL bagi KRI, maka tesis ini berupaya untuk
merumuskan sebuah taktik CQC yang dapat menjadi prosedur tetap
(Protap) TNI AL bagi KRI dalam menghadapi aksi perompakan di laut.
Kata kunci: Taktik Close Quarter Combat (CQC), Perompak, TNI AL,
KRI KST-356, MT Pematang dan Prosedur Tetap (Protap).


Ketersediaan
#
Perpustakaan Seskoal 023-53-2015
0235320151
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
No. Panggil
023-53-2015
Penerbit
Jakarta : Seskoal., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Book
Subjek
OPERASI TASKAP TESIS
Daftar isi
Informasi Lainnya
Daftar Isi

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran

Library Management System
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Sumber informasi utama bagi anggota dan staf SESKOAL dalam studi keamanan dan pertahanan. Menyediakan koleksi buku, jurnal, dan sumber informasi terkait untuk mendukung pembelajaran, penelitian, dan pengembangan. Fokus pada pemahaman strategi pertahanan, taktik, kepemimpinan, dan bidang terkait lainnya. Komitmen dalam menyediakan layanan profesional dan akses mudah bagi anggota SESKOAL dalam menjalankan tugas mereka.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2022 — Smart Campus SESKOAL

Ditenagai oleh PT Mina Karunia Semesta
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?