Text

Analisis pemilihan kapal tanpa awak dalam operasi tindakan perlawanan ranjau (TPR) untuk Koarmada II

---

Peperangan ranjau dibagi menjadi operasi Peranjauan dan operasi Tindakan Perlawanan Ranjau (TPR). Operasi TPR adalah semua tindakan
yang dilakukan untuk melawan ranjau atau menetralisir ranjau yang disebar. Operasi TPR merupakan salah satu tugas yang dijalankan oleh
Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II bersama dengan unsurunsurnya. Unsur-unsur Satran Koarmada II saat ini terdiri dari kapal-kapal Buru Ranjau (BR) kelas KRI Pulau Rengat dan Penyapu Ranjau (PR) kelas KRI Pulau Raas. Namun, kapal-kapal tersebut telah banyak mengalami
penurunan kemampuan baik dari segi platform dan sewaco yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan operasi TPR. Beberapa negara telah
mengembangkan teknologi yang lebih efektif dengan memanfaatkan Kapal Tanpa Awak yang dilengkapi peralatan dan sensor dengan kemampuan
TPR. Namun hingga saat ini, Satran Koarmada II belum memiliki Kapal Tanpa Awak berkemampuan TPR. Oleh karena itu, peneliti menganggap
perlu dilakukan penelitian untuk memilih Kapal Tanpa Awak yang tepat bagi Satran Koarmada II. Penelitian ini akan menggunakan metode Analytic
Network Process (ANP) dengan bantuan software Super Decisions. Metode penelitian ini akan membandingkan dan memperhitungkan hubungan antar
Kriteria, Subkriteria dan Alternatif ranjau yang disediakan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa alternatif Kapal Tanpa Awak terbaik
adalah Textron CUSV yang mendapatkan prioritas tertinggi berdasarkan penghitungan ANP.

Kata Kunci: Kapal Tanpa Awak, Tindakan Perlawanan Ranjau, Analytic
Network Process (ANP), Textron CUSV

---

Ketersediaan

Informasi Detail

No. Panggil

032-59-2021

Penerbit

Jakarta : Seskoal., 2021

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Tipe Isi

Text

Tipe Media

Book

Subjek

IPTEK TASKAP TESIS

Daftar isi

Informasi Lainnya

Daftar Isi

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas