Text
Optimalisasi pemanfaatan teknologi satelit guna meningkatkan kemampuan komando dan pengendalian dalam rangka mendukung tugas TNI AL
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terletak pada posisi silang antara 2 benua yaitu benua Asia dan Australia, serta 2 samudra yaitu samudra India dan Pasifik. Panjang garis pantai yang mencapai 80.791 km, dua pertiganya berupa lautan yang luasnya mencapai 5,8 juta km2. Sebagai negara kepulauan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan mempunyai kekayaan alam yang melimpah merupakan lahan yang terbuka untuk terjadinya pencurian dan kegiatan ilegal seperti ilegal logging, ilegal fishing serta ilegal mining. Dalam rangka mendukung tugas TNI AL guna menjaga kedaulatan NKRI dihadapkan dengan potensi ancaman yang ada maka dibutuhkan dukungan sistem komando dan pengendalian yang menggunakan teknologi tinggi agar hasil yang dicapai dapat optimal. Sistem komando dan pengendalian di TNI AL yang dimiliki saat ini masih kurang optimal sehingga belum sepenuhnya dapat mendukung pelaksanaan tugas TNI AL. Hal ini akan berpengaruh terhadap kurangnya ketersediaan informasi yang cepat, tepat dan aman, dimana hal ini akan mengurangi kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan. Permasalahan ini tentunya juga akan berimplikasi pada pencapaian tugas pokok TNI AL khususnya dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Oleh karena itu perlu dilakukan optimalisasi sistem komando dan pengendalian dan diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan mengoptimalkan penggelaran jaring komunikasi satelit TNI, konfigurasi Sistem Komunikasi Satelit, pengaturan penggunaan transponder satelit, sistem keamanan elektronis, sumber daya manusia dan pengintegrasian sistem. Guna mewujudkan hal tersebut maka perlu dilakukan koordinasi, kerjasama, regulasi dan edukasi dalam pelaksanaannya.
Tidak tersedia versi lain