Text
Optimalisasi kemampuan helikopter TNI AL guna mendukung operasi amfibi dalam rangka melaksanakan tugas TNI AL
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia dimana 2/3 bagiannya merupakan wilayah lautan. Dengan luas wilayah yang dimiliki oleh Indonesia tersebut menimbulkan adanya peluang dan kendala yang harus dihadapi terutama yang menyangkut dengan masalah penegakan kedaulatan dan integritas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang menjadi perhatian adalah kendala terhadap kemungkinan terjadinya klaim pada daerah perbatasan tertentu yang sangat berpotensi menimbulkan gesekan dengan negara lain sehingga terjadinya pendudukan suatu wilayah oleh negara tetangga. Dalam rangka merebut kembali pulau terluar di wilayah perbatasan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Repuklik Indonesia No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara dan Undang- Undang Republik Indonesia tentang Tentara Nasional Indonesia maka Markas Besar Tentara Nasional Indonesia telah menyiapkan suatu Operasi Gabungan berupa Operasi Amfibi yang didalamnya terdapat kegiatan pendaratan pasukan pendarat lintas helikopter dengan melibatkan helikopter NBO-105 Bolkow dan helikopter NBell-412 TNI AL bersama pasukan pendarat dan KRI. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut diatas dibutuhkan helikopter kawal dan helikopter angkut taktis bersenjata beserta komando dan pengendalian yang efektif sesuai dengan kebutuhan operasional. Melihat kondisi yang demikian maka penulis berusaha membuat suatu tulisan mengenai optimalisasi kemampuan helikopter TNI AL guna mendukung Operasi Amfibi dalam rangka melaksanakan tugas TNI AL. Upaya yang dilaksanakan adalah melalui pemberdayaan Industri Strategis Nasional bidang pertahanan seperti PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan modifikasi, improvement power maupun retrofit helikopter, PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) untuk pengadaan peralatan navigasi, penginderaan komunikasi dan elektronika helikopter serta pemasangan Radio Beacon di KRI dan peralatan komunikasi pasukan pendarat dan PT. Pindad untuk pengadaan senjata helikopter baik senjata mesin maupun peluncur roket sehingga dapat mendukung keberhasilan Operasi Amfibi. Dengan meningkatnya kemampuan helikopter NBO-105 Bolkow menjadi helikopter kawal dan helikopter NBell-412 sebagai helikopter angkut taktis diharapkan pelaksanaan pendaratan pasukan pendarat lintas helikopter pada Operasi Amfibi terbebas dari berbagai kendala yang akan mempengaruhi pelaksanaan tugas TNI AL.
Tidak tersedia versi lain