Text
Optimalisasi sistem pendidikan Akademi Angkatan Laut guna menghasilkan perwira TNI AL yang profesional dalam rangka menghadapi tantangan tugas di masa mendatang
Tugas TNI Angkatan Laut adalah melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. Dampak perkembangan global dan pengaruh lingkungan strategis yang semakin dinamis, komplek bahkan cenderung sulit diprediksi serta semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi pertahanan negara sangat mempengaruhi dinamika pembinaan dan penggunaan kekuatan pertahanan negara di laut. Menghadapi kenyataan tersebut kedepan tugas TNI AL tentunya bukan semakin ringan akan tetapi akan semakin berat dan juga komplek. Untuk dapat menghadapi tantangan tugas di masa mendatang dibutuhkan perwira-perwira TNI AL yang profesional dalam bidangnya yaitu Perwira yang terlatih, terdidik, dilengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, Hak Asasi Manusia, ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi. Akademi Angkatan Laut sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tugas membentuk dan menghasilkan perwira-perwira muda TNI AL generasi-generasi muda calon pemimpim TNI/TNI AL di masa mendatang. Sistem pendidikan Akademi Angkatan Laut yang dilaksanakan melalui Program pelaksanaan pendidikan, meliputi kegiatan pengajaran, pelatihan/praktek dan pengasuhan merupakan kegiatan yang utama dalam mendidik Kadet AAL untuk menjadi perwira TNI AL yang profesional. Hasil pengamatan pribadi penulis pada saat sebelum melaksanakan Pendidikan Reguler Seskoal bertugas di AAL, masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam program pelaksanaan pendidikannya yaitu metode pembelajaran dengan metode teacher Center Learning, pelaksanaan latihan praktek yang belum berbasis kompetensi dan masih diterapkannya pola-pola kekerasan dalam hal pengasuhan, sehingga berakibat terhadap kualitas hasil didiknya yang belum siap pakai. Untuk itu perlu adanya optimalisasi program penyelenggaraan pendidikan di Akademi Angkatan Laut dengan merubah metode pengajaran menjadi student center learning dimana kadet turut berperan aktif dalam proses belajar mengajar, penggunaan standart kompetensi dalam program latihan praktek kadet AAL agar kadet mendapatkan kecakapan/skill dari hasil latihan praktek yang didapatkan, mengedepankan kedewasaan dalam program pengasuhan untuk dapat meningkatkan minat belajar kadet dalam menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut.
Tidak tersedia versi lain