Text
Optimalisasi peran Koarmabar dalam menangggulangi bencana alam guna operasi militer selain perang dalam rangka mendukung tugas TNI AL
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara Kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia memiliki 17.499 pulau dengan wilayah yang terbentang dari 94° BT sampai dengan 141° BT dan antara 6° LU sampai dengan 11° LS. Luas wilayah laut mencapai 7,9 juta km2 (termasuk ZEEI). Kontelasi geografis Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat strategis yaitu terletak di antara Benua Australia dan Benua Asia serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sehingga mempunyai arti yang sangat penting. Disisi lain Indonesia juga terletak pada pertemuan tiga sistem pegunungan dunia serta terletak pada tiga lempeng tektonik utama dunia yang mengitari gugusan wilayah kepulauan dari timur ke barat sehingga sangat rentan terhadap terjadinya bencana gempa, tsunami maupun gunung meletus.
Kondisi saat ini Koarmabar dalam menanggulangan bencana alam menunjukkan masih banyak terjadi kendala. Hal ini disebabkan olah karena terbatasnya sistem informasi dini di wilayah kerja Koarmabar sehingga Koarmabar terlambat dalam mengambil aksi untuk memberikan bantuan, terbatasnya profesionalisme Sumber Daya Manusia, serta terbatasnya peralatan yang digunakan dalam penanggulangan bencana.
Keberhasilan dalam penanggulangan bencana alam ditentukan oleh kerjasama dan kolaborasi berbagai komponen dan organisasi yang terlibat di dalamnya. Pada saat suatu negara mengalami musibah berskala besar, maka keterlibatan negara-negara lain sangat diperlukan untuk bersinergi dengan tenaga domestik. Di regional Asean, keberadaan AADMER menjadi wadah untuk negara anggota Asean bahu-membahu dalam 'mengurangi dampak akibat bencana dari aspek sosial, ekonomi, dan asset lingkungan, dan secara bersama-sama merespon darurat bencana
Pengalaman dalam menanggulangi bencana alam yang terjadi selama ini memberikan memberikan pelajaran yang sangat berharga dalam upaya penyelengaraan dukungan bantuan bencana alam di masa mendatang. Dihadapkan dengan situasi dan kondisi tersebut, maka diperlukan suatu upaya untuk mengoptimalkan peran Koarmabar dalam mendukung penanggulangan bencana alam. Hal ini tentunya diawali dengan kebijakan dari pimpinan, dilanjutkan dengan menentukan strategi dan upaya upaya yang harus dilakukan dalam rangka mengoptimalkan peran Koarmabar tersebut.
Tidak tersedia versi lain