Text
Optimalisasi dukungan fasilitas Lantamal V guna mendukung kesiapan unsur gelar melaksanakan operasi dalam rangka tercapainya tugas TNI AL
Indonesia secara geografis sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, memiliki kekayaan alam melimpah, sehingga Indonesia mempunyai arti strategis dalam perekonomian dunia. Hal tersebut menjadikan Indoneia menempatkan pada posisi rawan terhadap ancaman. Perbatasan wilayah laut dengan negara tetangga belum terselesaikan juga berpotensi ancaman. TNI Angkatan Laut salah satu komponen utama pertahanan negara di laut sesuai tugasnya, harus siap menghadapi ancaman yang datang dari laut, sebagai mana diatur UU No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara yang diantaranya menegakkan kedaulatan dan hukum di laut. Dengan demikian diperlukan kemampuan dan kekuatan TNI AL yang kuat serta mampu melaksanakan tugas demi terjaminnya kepentingan nasional Indonesia. Implementasi tugas tersebut dengan penggelaran kekuatan operasional unsur-unsur TNI AL, salah satunya adalah KRI. Pangkalan Surabaya merupakan home base, berfungsi menyiapkan, merawat dan memberikan dukungan logistik secara maksimal bagi unsur-unsur KRI, baik yang ada di pangkalan maupun yang akan melaksanakan operasi. Salah satu bagian dari dukungan logistik adalah dukungan fasilitas pangkalan, meliputi dukungan fasilitas labuh, dukungan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan, dukungan fasilitas pembekalan, dukungan fasilitas perawatan personel dan dukungan fasilitas pembinaan pangkalan, sehingga dukungan fasilitas pangkalan yang optimal dalam memberikan dukungan logistik bagi operasional KRI sangat dibutuhkan. Namun demikian, kondisi pangkalan Surabaya saat ini masih belum optimal memberikan fungsi dukungan fasilitas pangkalan. Belum optimalnya dukungan fasilitas pangkalan dikarenakan minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki, hal ini tercermin dari kondisi sebagai berikut: belum terpenuhinya dukungan fasilitas labuh, belum terpenuhinya dukungan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan, belum terpenuhinya dukungan fasilitas pembekalan, belum terpenuhinya dukungan fasilitas perawatan personil dan belum terpenuhinya dukungan fasilitas pembinaan pangkalan secara maksimal. Dengan demikian diperlukan optimalisasi dukungan fasilitas pangkalan Surabaya berdasarkan skala prioritas terkait keterbatasan dukungan anggaran pertahanan. Optimalisasi dukungan fasilitas pangkalan tersebut melalui peningkatan fasilitas labuh, peningkatan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan, peningkatan fasilitas pembekalan, peningkatan fasilitas perawatan personel serta peningkatan fasilitas pembinaan pangkalan sesuai standardisasi Pangkalan Utama TNI AL. Pelaksanaan optimalisasi memerlukan suatu pemikiran secara komprehensif dan integral, guna mendapatkan hasil yang efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh komponen yang ada, diwujudkan dalam kebijakan dan strategi yang tepat serta upaya secara terus menerus, terarah, bertahap dan berlanjut. Terwujudnya optimalisasi dukungan fasilitas Lantamal V yang diharapkan, akan meningkatkan kesiapan unsur-unsur KRI sehingga tugas TNI AL dapat tercapai.
Tidak tersedia versi lain