Text
Optimalisasi pembinaan intelijen guna mendukung tugas TNI Angkatan Laut dalam rangka meningkatkan daya tangkal
Daya tangkal merupakan suatu kondisi pertahanan negara di mana alat pertahanan negara memiliki kemampuan untuk melaksanakan startegi penangkalan dari segala bentuk ancaman yang akan mengganggu keutuhan dan kedaulatan negara baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Penangkalan merupakan essensi utama dari pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena Indonesia tidak mengenal infasi ke negara lain. Agar penangkalan dapat terwujud maka alat utama pertahanan Negara harus memiliki Postur yang kuat yang didukung oleh kemampuannya dengan melaksanakan tugasnya secara baik. Untuk itu maka TNI Angkatan Laut sebagai bagian integral dari TNI seperti telah diatur di dalam UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI mengarahkan tugas yang harus dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan Negara. Di dalam melaksanakan tugas tersebut TNI Angkatan Laut membutuhkan dukungan kemampuan Intelijen serta sinergitas dari seluruh unsur pendukungnya menjalankan fungsinya dengan maksimal. Agar pelaksanaan fungsi Intelijen TNI Angkatan Laut yang meliputi penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan dapat berjalan dengan sempurna Intelijen TNI Angkatan Laut senantiasa harus melakukan peningkatan pembinaan Intelijen TNI Angkatan Laut meliputi pembinaan Kekuatan (organisasi, personel, material khusus, pangkalan, piranti lunak dan anggaran), pembinaan kemampuan, pembinaan administrasi, dan pembinaan persandian. Agar dapat optimalisasi terhadap pembinaan intelijen tersebut terwujud harus dilandasi dengan teori serta melihat pada perkembangan lingkungan strategis saat ini sehingga intelijen dapat melaksanakan prinsip kekenyalan. Di dalam melaksanakan pembinaan terhadap kekuatan terutama piranti lunak yang lazim juga disebut sebagai Doktrin mutlak perlu dilakukan agar intelijen selalu dapat beradaptasi mengikuti perkembangan lingkungan strategis. Doktrin merupakan hal yang mendasar karena doktrin akan digunakan sebagai pedoman atau landasan sehingga terjadi satu kesatuan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak di dalam pembinaan maupun penggunaan terhadap intelijen. Doktrin bukan sebuah dogma atau kitab suci sehingga Doktrin yang baik adalah yang selalu di Up-Date. Hal kedua yang penting agar intelijen mampu melaksanakan fungsinya dengan baik adalah dengan pembinaan terhadap aspek organisasi, di mana organisasi harus mengacu kepada Doktrin dan teori, sehingga organisasi dapat menjadi efektif dan produktif serta kenyal. Organisasi yang efektif adalah organisasi yang dapat saling bersinergi, jelas akan tugas yang harus dilaksanakan dan tidak tumpang tindih. Organisasi yang dibangun harus tepat dengan misi yang diemban yang dapat memberikan kontribusi kepada organisasi yang lebih besar yaitu TNI Angkatan Laut. Hal ketiga yang juga penting agar fungsi Intelijen TNI Angkatan Laut dapat berjalan dengan maksimal sehingga pelaksaanaan tugas dari TNI Angkatan Laut yang dibebankan kepada organisasi intelijen dapat dilaksanakan dengan baik adalah terpenuhinya kebutuhan personel. Personel Intelijen TNI Angkatan Laut harus senantiasa dibina dengan baik. Pada dasarnya Pembinaan terhadap personel adalah agar terwujudnya personel intelijen yang professional serta agar organisasi terpenuhi kebutuhan personelnya.
Tidak tersedia versi lain