Text
Konsepsi strategi penangkalan TNI AL di Laut Natuna guna membangun Confidance Building Measure (CBBM) dalam rangka mendukung stabilitas keamanan
Sebagai salah satu kawasan maritim di wilayah barat yang mempunyai nilai strategis dewasa ini, perairan laut Natuna dengan luas 262.197,07 km2 merupakan wilayah kedaulatan NKRI terletak di corong utara wilayah barat. Dengan kondisi geografis dan hidrografis yang menguntungkan selain sebagai jalur perdagangan dan jalur komunikasi (SLOT/SLOC) juga mengandung banyak sumber kekayaan alam baik mineral dan minyak bumi serta perikanan. Karena hal tersebut maka TNI AL sebagai kekuatan utama dalam menjaga pertahanan dan keamanan di laut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada berkewajiban untuk mengamankannya dari segala ancaman yang timbul baik militer atau non militer. Stabilitas keamanan maritim di suatu kawasan dapat terwujud apabila mempunyai suatu daya tangkal (deterence effect) bagi pengguna laut yang akan melakukan kegiatan atau tindakan pelanggaran hukum dilaut. Daya penggentar (sifat penangkalan) di laut yang terpancar keluar adalah merupakan cerminan kekuatan (capability) suatu negara terutama melalui kekuatan utamanya di bidang pertahanan dan keamanan (TNI AL) dilaut. Kapabilitas yang kuat diharapkan mampu menjadi confidence building measures (CBM) suatu negara, rasa kepercayaan diri penting bagi Indonesia untuk berkiprah dan berperan dalam menjaga stabilitas keamanan maritim di Laut Natuna dari semua jenis, sifat dan bentuk ancaman yang dapat datang dari dalam maupun dari luar negeri. Hal yang mendasari TNI AL untuk menerapkan strategi penangkalan di Laut Natuna saat ini ialah masih rentannya stabilitas keamanan maritim di Laut Natuna, masih ditemukan tindak pidana dilaut (illegal fishing, illegal logging dan illegal mining) serta ancaman bahaya navigasi yang merupakan ancaman faktual atau potensial, serta adanya pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal perang (law enforcement ships) asing di wilayah Laut Natuna beberapa waktu lalu. Memperhatikan kondisi yang ada tersebut dengan perkembangan lingkungan strategis yang berlangsung, menjadikan wilayah Laut Natuna sebagai salah satu wilayah yang harus mendapat perhatian dan perlakuan khusus. Kedepan diharapkan Laut Natuna yang bagian dari perairan Indonesia mampu memberikan andil sebagai kawasan maritim yang stabil dan membuktikan perwujudan akan pentingnya arti dan makna laut bagi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu diperlukan suatu konsepsi strategi penangkalan yang dilaksanakan TNI AL di Laut Natuna.
Tidak tersedia versi lain