Kapal Perang Republik Indonesian (KRI) adalah salah satu pelaksana tugas pokok yang dimilik oleh TNI Angkatan Laut sebagai penegak hukum dan kedaulatan Negara di seluruh wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia. KRI termasuk komponen dari Sistim Senjata Armada Terpadu, dituntut memiliki kesiapan tempur yang tinggi agar mampu melaksanakan operasionalnya di laut dengan baik. Kesiapan tempur…
Di dalam melaksanakan tugas TNI Angkatan Laut, Perwira TNI Angkatan Laut dituntut untuk profesional, hal ini bisa kita lihat dari seluruh penugasan pasti mempunyai parameter kompetensi yang harus dicapai yang tertuang dalam petunjuk kerja ataupun Orgaspros dari masing-masing Satuan, dan Standar Kualifikasi Personel (SKP) Perwira. Taskap ini membahas tentang pembinaan karier Perwira, yang sebaga…
Penerbangan TNI AL merupakan sub Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki peranan penting dalam pencapaian tugas pokok TNI AL. Peranan Penerbangan TNI AL dalam melaksanakan tugasnya diwujudkan sesuai fungsi dari pesawat udara sebagai bagian SSAT. Penerbangan TNI AL mempunyai enam fungsi yaitu: Pengintaian taktis, Anti Kapal Selam, Anti Kapal Permukaan, Pengamatan Laut Terbatas, Dukung…
Konstelasi geografi Indonesia yang sebagian besar wilayahnya berupa lautan merupakan tantangan besar bagi para Penyelam TNI AL untuk mendedikasikan kemampuan khususnya mendukung pembangunan bangsa di sektor maritim. Dislambair Koarmabar sebagai salah satu wadah bagi personel TNI AL yang menggeluti dunia bawah air yang merupakan profesi khas Angkatan Laut terus menerus memperbaiki ki…
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu. Dalam hal ini, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja. Dalam setiap organisasi skala besar maupun kecil diperlukan adanya pimpinan yang dapat memberikan semangat, bimbingan, arahan terhadap kinerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja mempunyai peranan penting …
Dari seluruh kekuatan kapal TNI AL yang ada saat ini, hanya 25 KRI (16%) yang berada pada kondisi siap tempur. Diantara beberapa kapal yang tidak siap tempur tersebut adalah alutsista yang relatif baru, yaitu KRI Kelas Sigma. Data pada awal tahun 2015 menunjukkan bahwa pemenuhan dukungan pemeliharaan saat ini hanya sebesar 23% dengan dukungan perbekalan material yang dapat dipenu…
Penelitian ini menitik beratkan untuk mengetahui pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja Korps Wanita TNI AL yang ditugaskan pada KRI Surabaya-591 dan KRI dr. Suharso-990 di Armada RI Kawasan Timur. Responden dalam penelitian terdiri dari 100 orang Bintara (24 orang pria dan 6 orang Wanita di KRI SBY-591 dan jumlah yang sama pada KRI SHS-990 serta 40 orang tidur dalam B…
Siklus dukungan ketersediaan suku cadang permesinan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam efektifitas dan efisiensi proses pemeliharaan tingkat depo. Permasalahan terkait dengan ketersediaan suku cadang dalam hardepo menjadi penyebab utama terkait besarnya alokasi waktu yang diperlukan dalam proses perbaikan khususnya MPK dan DG. Salah satu metode dalam mengatasi hal tersebut …
Pushidrosal memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjamin keselamatan navigasi di wilayah Perairan Indonesia. Luasnya laut di Indonesia menjadi tantangan berat bagi Pushidrosal dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Keterbatasan kemampuan, anggaran dan penentuan komponen pembaruan peta menjadi permasalahan tersendiri dalam rangka pembaruan peta laut. Perencanaan menjadi kunci pokok keberhas…
Fasharkan Surabaya saat ini kurang optimal dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan KRI di lingkungan Komando Armada RI Kawasan Timur. Berdasarkan hasil rekap data pelaksanaan Harkan tahun 2016. Fasharkan Surabaya belum bisa melaksanakan Harkan secara optimal dimana pada pelaksanaan Harkan di lingkungan Makoarmatim dari sebanyak 1087 LK yang diajukan oleh KRI untuk perbaikan, yang mampu di…