Mata rantai intelektualisme dan peradaban Islam Nusantara klasik tidak saja meninggalkan nilai-nilai peradaban material yang sangat bersejarah, tapi juga telah menyisakan pengaruh pemikiran.
Khasanah kekayaan peradaban dan itelektualisme itu sejak Siti Jenar pada akhir abad ke-16 hingga Amien Rais di abad ke-21.